- Gaya Komunikasi Pasif: Komunikator cenderung pasif, acuh tak acuh, dan mengalah pada orang lain. Mereka sering gagal mengungkapkan perasaan dan kebutuhan mereka, menghindari pertengkaran atau konfrontasi, dan cenderung mengikuti arus.
- Gaya Komunikasi Agresif: Komunikator cenderung keras, menuntut, dan dominan dalam berbicara. Mereka sering menggunakan kontak mata untuk menegaskan dominasi, intimidasi, kritik, bahkan ancaman.
- Gaya Komunikasi Pasif-Agresif: Ini adalah kombinasi dari gaya komunikasi pasif dan agresif. Secara eksternal, mereka mungkin terlihat pasif namun secara internal mereka bisa merasa benci, marah, atau emosional.
- Gaya Komunikasi Asertif: Gaya komunikasi ini dianggap paling efektif karena menunjukkan hubungan yang terbuka dan jelas. Komunikator yang asertif mampu mengungkapkan kebutuhan, keinginan, ide, dan perasaan mereka dengan tegas dan tanpa menyakiti orang lain.
Manfaat Gaya Komunikasi
Beberapa manfaat gaya komunikasi adalah sebagai berikut:
- Bisa mengekspresikan diri dengan baik.
- Perasaan yang tersampaikan akan membuat perasaan menjadi lega dan tenang.
- Mengatasi kesalahpahaman.
- Membuat orang lain merasa dihargai.
- Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memperbaiki diri dengan memberikan kritik yang sesuai kondisi.
- Ide dan pendapat Anda akan lebih mudah diterima orang lain, bahkan yang kontra sekalipun.
- Melindungi diri dari konflik internal perusahaan.
Itulah penjelasan dan jenis-jenis gaya komunikasi yang bisa Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber
Leave a Reply