Bird’s-eye level merupakan teknik pengambilan gambar yang melibatkan penempatan kamera sesuai dengan sudut pandang burung yang sedang terbang. Dalam praktiknya, bird’s-eye level dilakukan dengan menempatkan kamera pada posisi yang lebih tinggi dari objek yang difoto.
Hal ini dapat dicapai dengan mengambil foto dari tempat-tempat tinggi seperti atas gedung, dari pesawat terbang, atau dari posisi lain yang memungkinkan sudut pandang yang tinggi. Teknik ini memberikan perspektif yang unik dan sering digunakan untuk menampilkan objek atau pemandangan dari sudut yang tidak biasa, menciptakan hasil yang dramatis dan menarik.
5. The Frog Eye Angle
The frog eye angle adalah teknik pengambilan gambar yang juga dilakukan dari bawah, namun dengan sudut pandang yang lebih rendah daripada low angle, bahkan hampir menyentuh tanah.
Dengan menggunakan teknik ini, obyek yang dipotret akan terlihat lebih besar dan kuat dalam frame. Hasilnya, gambar akan memiliki kesan yang dramatis dan mengesankan, memperkuat kehadiran visual dari obyek yang difoto.
6. Tilted Angle
Penggunaan sudut miring dalam fotografi, yang dikenal sebagai tilted angle, memang menimbulkan kesan unik dan menarik dalam gambar.
Hasilnya, gambar terlihat tidak stabil dan sedikit membingungkan, tetapi sudut miring ini juga dapat menciptakan perspektif yang unik serta menarik perhatian publik. Selain itu, tilted angle memberikan kesan berani dan menciptakan ilusi gerakan dalam foto, menambahkan dimensi artistik yang menarik pada karya fotografi.
7. Wide Angle View
Sudut pandang ini digunakan untuk menghasilkan gambar dengan pemandangan yang luas, mencakup bidang horizontal serta kedalaman bidang yang lebih besar dari foto pada umumnya.
Tujuan utamanya adalah memberikan konteks, ruang, skala, atau jarak subjek foto kepada penonton, sehingga pandangan mereka tertuju pada semua objek dalam frame atau bingkai foto.
Itulah jenis-jenis angle kamera beserta dengan penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber
Leave a Reply