Pengertian Zat Tunggal, Beserta Ciri-Ciri dan Jenisnya

zat tunggal
Gambar diambil dari Grid.id

Jenis Zat Tunggal

Zat tunggal terbagi menjadi dua jenis utama: unsur dan senyawa. Berikut penjelasan lebih lanjut beserta contohnya:

  1. Unsur: Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Unsur dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan sifat fisik dan kimianya:
    • Unsur logam: Umumnya berwujud padat pada suhu normal dan dapat mencair saat dipanaskan pada suhu tinggi. Contoh unsur logam antara lain besi (Fe), tembaga (Cu), dan emas (Au).
    • Unsur non-logam: Bisa berwujud gas, padat, atau cair pada suhu normal. Contoh unsur non-logam meliputi oksigen (O), hidrogen (H), dan nitrogen (N).
    • Unsur semi-logam (metaloid): Memiliki sifat yang berada di antara logam dan non-logam sehingga tidak konsisten. Contoh metaloid adalah boron (B), silikon (Si), dan germanium (Ge).
  2. Senyawa: Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari dua atau lebih unsur yang terikat secara kimia dalam perbandingan tetap. Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya melalui reaksi kimia tertentu. Contoh senyawa meliputi:
    • Senyawa organik: Berasal dari makhluk hidup dan mengandung unsur karbon. Contoh senyawa organik adalah glukosa (C6H12O6) dan asam amino.
    • Senyawa anorganik: Berasal dari benda mati seperti batuan, mineral, dan beberapa unsur lainnya. Contoh senyawa anorganik termasuk air (H2O), garam (NaCl), dan kalsium karbonat (CaCO3).

Itulah penjelasan mengenai zat tunggal yang bisa Anda pelajari. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Artikel disadur dari berbagai sumber