Sampah Organik: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengelolanya

sampah organik
Gambar diambil dari eratani

Berdasarkan sumbernya, sampah terbagi menjadi dua kategori utama, yakni sampah organik dan sampah anorganik.

Limbah atau sampah merujuk pada residu dari aktivitas manusia sehari-hari atau dapat juga berasal dari proses alam yang berwujud padat. Istilah limbah sering mengacu pada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak memberikan manfaat bagi manusia setelah suatu aktivitas selesai.

Pengertian Sampah Organik

Sampah organik merupakan jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan hayati. Jenis sampah ini sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti limbah rumah tangga yang sebagian besar terdiri dari bahan organik. Di samping itu, pasar tradisional juga merupakan sumber utama sampah organik, termasuk sayuran, buah-buahan, dan lainnya.

Sampah organik adalah jenis limbah yang dapat terurai dengan mudah melalui proses alami. Kemampuan sampah organik untuk terurai disebabkan oleh sifat biodegradable yang memungkinkan mikroba untuk mengurai limbah tersebut. Oleh karena itu, sampah organik sering dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan kompos atau pupuk organik cair.

Jenis Sampah Organik

Terdapat 2 jenis sampah organik, yaitu:

  1. Sampah Organik Kering: jenis sampah organik yang memiliki kadar air yang rendah dan cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai. Contoh: dedaunan kering, ranting pohon, dan kayu.
  2. Sampah Organik Basah: jenis sampah organik yang memiliki kandungan air yang tinggi sehingga cepat membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap. Contoh: buah-buahan, sayur-sayuran, kotoran hewan, dan sisa makanan.

Manfaat Sampah Organik

  1. Sampah Organik untuk Pembuatan Kompos (Pupuk Organik): buah-buahan atau sayuran yang sudah busuk, dapat diolah menjadi bahan yang berguna, salah satunya adalah pupuk kompos.
  2. Tambahan Pakan Ternak: selain untuk tambahan pakan untuk kambing, sapi, dan ayam, sampah organik juga dapat diolah menjadi pelet sebagai makanan ikan.
  3. Pembangkit Biogas dan Listrik: kotoran hewan, kotoran manusia, limbah tempe, atau limbah tahu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk produksi biogas dan sebagai sumber energi untuk listrik.

Cara Mengelola Sampah Organik

Gambar diambil dari eratani

Sampah organik dapat didaur ulang menjadi kompos, dengan cara sebagai berikut: