Lensa telah menjadi perangkat yang tak terpisahkan dari rutinitas harian kita. Dari beragam jenis lensa yang ada, lensa cembung menjadi salah satu yang paling dikenal. Oleh karena itu, memahami karakteristik bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung menjadi hal yang sangat penting.
Salah satu aplikasi penting dari lensa cembung adalah sebagai kacamata khusus untuk orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi. Sebagai sifat dasar, bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung cenderung maya, tegak, dan diperbesar.
Sifat Bayangan Lensa Cembung
Posisi lensa cembung yang menghadap suatu objek akan menciptakan bayangan nyata yang terbalik dan diperbesar. Namun, jika lensa cembung berada di depan mata, ia akan menghasilkan bayangan maya yang tegak dan diperbesar.
- Ketika objek berada di antara titik fokus F2 dan pusat optik lensa O (Ruang I), bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperbesar.
- Jika objek berada di antara titik fokus F2 dan 2F2 (Ruang II), maka bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
- Apabila objek berada tepat pada titik fokus F, bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperbesar.
- Ketika objek ditempatkan pada titik lensa 2F atau titik kelengkungan, bayangan yang tercipta adalah nyata, terbalik, dan memiliki ukuran yang sama.
- Jika objek berada di antara titik F2 sampai ke luar (Ruang III), maka bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Leave a Reply