Kurikulum Merdeka memperkenalkan perubahan signifikan dengan menghilangkan pembagian jurusan seperti IPA, IPS, dan Bahasa di SMA. Sebagai gantinya, siswa kelas 11 dan 12 dapat memilih kombinasi mata pelajaran sesuai minatnya, dengan bimbingan dari guru BK.
Pada kelas 10 SMA, MA, atau yang sederajat dalam Kurikulum Merdeka, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak dipisahkan menjadi kategori yang lebih spesifik seperti sebelumnya. Sekolah memiliki kebebasan untuk mengorganisasi muatan pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan konteks mereka sendiri.
Struktur baru ini terdiri dari dua kelompok utama:
- Kelompok Mata Pelajaran Umum: Wajib diikuti oleh semua siswa, termasuk mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan lain-lain.
- Kelompok Mata Pelajaran Pilihan: SMA, MA, atau yang sederajat harus menyediakan paling sedikit 7 mata pelajaran pilihan. Setiap mata pelajaran pilihan dialokasikan 5 jam pelajaran per minggu di kelas 11 dan 180 jam pelajaran per tahun, atau 160 jam pelajaran per tahun di kelas 12. Untuk mata pelajaran pilihan Prakarya dan Kewirausahaan, alokasinya adalah 2 jam pelajaran per minggu di kelas 11 dan 72 jam pelajaran per tahun, atau 64 jam pelajaran per tahun di kelas 12.
Dengan pendekatan ini, Kurikulum Merdeka bertujuan memberikan fleksibilitas kepada siswa untuk mengembangkan minat, karakter, dan kompetensi mereka secara lebih personal dan sesuai dengan rencana karier masa depan.
Leave a Reply