Apa itu Ransomware dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

ransomware
Gambar diambil dari media indonesia

Ransomware adalah istilah yang penting untuk dipahami masyarakat karena potensi bahayanya terhadap sistem komputer. Secara garis besar, ransomware adalah jenis malware yang dianggap berbahaya dan dapat mengenkripsi data pada komputer seseorang.

Tidak hanya sampai disitu, pelaku ransomware juga biasanya meminta tebusan dalam jumlah tertentu agar korban bisa mendapatkan akses dekripsi untuk memulihkan data mereka. Dampaknya tidak hanya merugikan individu, tetapi juga dapat menargetkan bisnis dan organisasi.

Mekanisme Ransomware dan Bahayanya

Penyebab utama dari ransomware adalah serangan yang dilakukan oleh para penjahat cyber yang memanfaatkan berbagai metode untuk menyebarkan malware ini, dikarenakan efektivitasnya dalam menghasilkan keuntungan besar dengan cepat.

Salah satu cara umum yang digunakan oleh pelaku ransomware adalah dengan menyebarkan tautan atau lampiran berbahaya melalui email. Ketika korban mengklik tautan atau membuka lampiran tersebut, ransomware dapat secara otomatis terinstal di perangkat mereka. Setelah berhasil menginfeksi perangkat, ransomware kemudian akan mengenkripsi data sensitif atau sistem penting yang ada di dalamnya. Enkripsi ini membuat pemilik data tidak dapat mengaksesnya tanpa kunci dekripsi yang tepat.

Setelah berhasil mengenkripsi data korban, pelaku ransomware akan menuntut pembayaran tebusan yang sering kali sangat tinggi. Ancaman untuk tidak membayar bisa berujung pada kehilangan data yang berharga atau bahkan kebocoran informasi sensitif yang dapat disalahgunakan.

Karena tebusan yang diminta biasanya sangat mahal, banyak organisasi dan bisnis yang menjadi korban ransomware memilih untuk membayar agar bisa mendapatkan kunci dekripsi dan memulihkan data mereka. Hal ini menjadikan ransomware sebagai ancaman serius bagi keamanan data dan operasional bagi berbagai entitas, mulai dari individu hingga perusahaan besar.

Contoh Kasus Ransomware