Apa itu Depresiasi dan Amortisasi? Apa Perbedaannya?

depresiasi dan amortisasi
Gambar diambil dari klikpajak.id
  1. Metode Garis Lurus (Straight-Line Method): Metode ini membagi biaya aset secara merata selama umur manfaatnya. Misalnya, jika sebuah mesin seharga $10,000 diperkirakan akan memiliki umur manfaat 5 tahun, maka biaya depresiasi tahunan adalah $2,000 ($10,000 / 5 tahun).
  2. Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method): Metode ini menghitung depresiasi dengan persentase tetap dari nilai buku aset yang tersisa. Metode ini lebih agresif pada tahun-tahun awal dan menurun seiring waktu.
  3. Metode Jumlah Tahun Angka (Sum-of-the-Years’-Digits Method): Metode ini mempercepat depresiasi dengan cara menghitung jumlah tahun yang tersisa sebagai rasio dari total jumlah tahun umur manfaat.

Metode Amortisasi

Berbeda dengan depresiasi yang sering kali menggunakan beberapa metode, amortisasi biasanya diterapkan menggunakan metode garis lurus. Ini berarti biaya aset tidak berwujud dialokasikan secara merata selama umur manfaat aset.

Misalnya, jika hak paten seharga $50,000 memiliki umur manfaat 10 tahun, maka beban amortisasi tahunan adalah $5,000 ($50,000 / 10 tahun).

Perbedaan Depresiasi dan Amortisasi

Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan antara depresiasi dan amortisasi:

AspekDepresiasiAmortisasi
DefinisiProses penurunan nilai aset fisik perusahaan seiring waktu karena penggunaan, keausan, atau ketuaan.Prosedur akuntansi untuk mengurangi nilai biaya dan aset tak berwujud secara sistematis melalui pembebanan berkala ke pendapatan.
Jenis AsetAset berwujud, seperti mesin, kendaraan, atau bangunan.Aset tak berwujud, seperti paten, hak cipta, atau lisensi.
Penyebab Penurunan NilaiPenggunaan, keausan, dan usia aset fisik.Umur manfaat atau kontrak dari aset tak berwujud.
Pengakuan AkuntansiDicatat sebagai biaya depresiasi dalam laporan laba rugi.Dicatat sebagai beban amortisasi dalam laporan laba rugi.
Metode PenghitungannyaMenggunakan metode seperti garis lurus, saldo menurun ganda, atau unit produksi.Biasanya menggunakan metode garis lurus, tetapi metode lain juga bisa diterapkan.
Contoh AsetMesin pabrik, kendaraan perusahaan, gedung.Paten, hak cipta, lisensi perangkat lunak.
Pengaruh Terhadap Laporan KeuanganMengurangi nilai tercatat aset dan mempengaruhi laporan laba rugi melalui biaya depresiasi.Mengurangi nilai tercatat aset tak berwujud dan mempengaruhi laporan laba rugi melalui beban amortisasi.

Tabel ini menguraikan perbedaan utama antara depresiasi dan amortisasi, membantu untuk memahami bagaimana kedua proses ini diterapkan dalam akuntansi untuk jenis aset yang berbeda.

Memahami perbedaan ini membantu perusahaan dalam perencanaan keuangan dan pelaporan akuntansi yang lebih akurat.

Seperti itulah penjelasan singkat tentang depresiasi dan amortisasi.

Bagi lentians yang belum mengetahui besaran pokok hingga alat ukurnya, kalian bisa baca artikelnya disini ya!

Artikel disadur dari berbagai sumber.