Perlu diingat bahwa mengonsumsi makanan yang banyak digoreng dan tinggi lemak jenuh selama bulan puasa dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari gorengan dan makanan berlemak lainnya agar berat badan selama puasa dapat tetap terkendali. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa, disarankan untuk menggantikan lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh yang lebih baik untuk kesehatan, seperti alpukat, ikan, dan kacang-kacangan.
5. Cukupi Kebutuhan Air Putih
Tips diet saat puasa lainnya adalah memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan minum air putih setidaknya 8 gelas sehari. Anda dapat mengikuti rumus 2-2-2-2, yang artinya dua gelas saat sahur, dua gelas ketika berbuka puasa, dua gelas setelah salat Tarawih, dan dua gelas sebelum tidur.
Dilansir dari penelitian dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, konsumsi air putih dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh hingga 30 persen. Hal ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan, karena semakin efisien metabolisme tubuh bekerja, semakin banyak lemak dan kalori yang dapat dibakar.
6. Tidur yang Cukup
Kurang tidur saat berpuasa dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh, sehingga proses pembakaran lemak tidak berjalan secara efektif.
Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar hormon ghrelin yang memicu peningkatan nafsu makan. Hal ini dapat membuat Anda merasa lapar secara berlebihan dan cenderung makan berlebihan saat berbuka puasa.
Itulah tips diet saat puasa yang bisa Anda coba untuk menghindari kenaikan berat badan yang berlebihan selama bulan puasa. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari halodoc
Tonton video selengkapnya yuk di YouTube Channel @Lentia_id!
Leave a Reply