Apa yang Dimaksud Tangga Nada? Yuk Belajar Bersama!

apa yang dimaksud tangga nada
Gambar diambil dari tambahpinter.com

Diatonis merupakan salah satu pengetahuan dasar dari sebuah teori musik. Terutama pada musik yang berasal dari Negara Barat seperti Eropa.

Lalu, tangga nada diatonis dibagi lagi menjadi dua jenis. Pertama adalah tangga nada mayor. Kedua adalah tangga nada minor. Tangga nada mayor terkesan ceria dan semangat. Sedangkan tangga nada minor cenderung sedih serta kurang semangat.

2. Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis atau yang juga disebut sebagai pentatonic scale merupakan jenis tangga nada yang paling umum digunakan pada sebuah musik. Dikutip dari Encyclopedia Britannica mengungkapkan bahwa tangga nada jenis ini memiliki lima nada yang berbeda-beda. Sehingga nada ini memiliki lima nada dalam satu oktaf.

Tangga nada pentatonis sudah ada sejak pertama kali musik berkembang. Hal ini terbukti bahwa tangga nada ini sudah ditemukan di dalam musik-musik yang ada di dunia. Penggunaan nada ini bisa dipakai untuk musik modern dan juga musik tradisional.

3. Tangga Nada Kromatis

Jenis tangga nada yang terakhir adalah tangga nada kromatis. Tangga nada ini terdiri dari 12 nada yang tersusun dengan interval setengah nada di setiap notnya. Sebenarnya, tangga nada ini merupakan turunan dari diatonik mayor. Di bagian nada yang lain pada nada diatonik mayor kemudian dipecah menjadi ½ dan ½ di tangga nada kromatis.

Jenis tangga nada yang satu ini memang cukup banyak digunakan di berbagai jenis lagu atau musik jazz, rohani, pop, dan juga beberapa lagu rock. Contoh lagu yang menggunakan tangga nada kromatis adalah Bungong Jeumpa yang berasal dari Aceh dan Indonesia Pusaka yang diciptakan oleh Ismail Marzuki.

Seperti itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud tangga nada ini. Memahami apa yang dimaksud tangga nada ini memang tidak semudah itu, kalian yang memiliki ketertarikan dalam seni bermusik, kalian harus memahami terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud tangga nada ini ya!

Selain memahami tangga nada, alangkah baiknya kita juga memahami Resiko atau Risiko yuk!

Semoga membantu!

Artikel disadur dari Gramedia.com