- Semua angka bukan nol adalah angka penting. Seperti hasil pengukuran menunjukkan 56,45 yang artinya 4 angka penting dan hasil pengukuran 45,8 memiliki 3 angka penting
- Angka nol yang terletak di antara dua angka yang bukan nol adalah angka penting. Misalnya, hasil pengukuran menunjukkan 107 gram dan 5,05 kilogram. Maka, berturut-turut kedua hasil pengukuran tersebut memiliki 3 angka penting
- Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, maka nol yang terletak sebelum angka bukan nol tidak termasuk angka penting. Contohnya, hasil pengukuran 0,11 sentimeter dan 0,0235 sentimeter berturut-turut memiliki yaitu 2 dan 3 angka penting. Hal ini karena, angka nol pada angka-angka tersebut hanya penanda desimal.
- Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, maka nol yang terletak setelah angka bukan nol termasuk angka penting. Contohnya, hasil pengukuran 0,1100 cm dan 0,023500 cm berturut-turut mempunyai 4 dan 5 angka penting.
- Bilangan asli yang berakhir dengan nol harus ditulis dalam bentuk notasi ilmiah. Angka-angka yang ada di dalam notasi ilmiah merupakan angka penting. Contohnya, angka 120.900.000 ditulis dalam notasi ilmiah berbentuk 1,209 x (10)8.
Contoh Angka Penting
Berikut adalah beberapa contoh untuk memudahkan Anda mendefinisikan angka penting:
- Pengukuran tinggi seseorang tercatat setinggi 65,4 inci. Angka-angka akurat, selain nol diperuntukkan untuk menempatkan poin desimal disebut sebagai angka penting dari suatu bilangan. Jadi, angka penting dari hasil pengukuran tersebut ada 3 angka penting yaitu angka 6, 5, dan 4.
- Angka 4,5300 memiliki 5 angka penting
- Angka desimal 0,0018 memiliki bentuk notasi 1,8 x (10)-3 memiliki 2 angka penting
- Angka 0,001800 memiliki bentuk notasi 1,800 – (10)-3 artinya memiliki 4 angka penting.
Itulah pengertian dan aturan angka penting yang bisa Anda ketahui beserta dengan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari detik.com
Leave a Reply