Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan nama Pattimura, salah satu Pahlawan Indonesia yang cukup terkenal dari daerah Maluku. Perlakuan tidak manusiawi Belanda terhadap penduduk Maluku memicu kemarahan kapitan Pattimura, sehingga melancarkan perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Biografi Kapitan Pattimura
Pattimura lahir pada 8 Juni 1783 di Saparua, Maluku dengan nama Thomas Matulessy. Pattimura merupakan anak dari pasangan Frans Matulessy dan Fransina Silahoi.
Pattimura lahir dari garis keturunan bangsawan dari Raja Sahulau, di Kerajaan Teluk Seram Selatan. Memiliki seorang adik laki-laki bernama Yohanis, Pattimura dewasa menerima pelatihan militer dari pasukan Inggris yang merebut Maluku dari Belanda pada tahun 1810. Melalui pelatihan itu, ia mencapai pangkat mayor.
Setelah penandatanganan Perjanjian Inggris-Belanda pada 13 Agustus 1814, Maluku kembali berada di bawah kekuasaan Belanda. Rakyat Saparua bersatu melawan Belanda untuk mempertahankan wilayah mereka, terjadi pada 14 Mei 1817. Mayoritas penduduk Maluku memilih Thomas Matulessy sebagai Kapitan Pattimura untuk memimpin pemberontakan. Dibawah kepemimpinannya, Benteng Duustede direbut dari tangan Belanda, dan semua tentaranya tewas, termasuk Residen Van den Berg.