1. Pola Candlestick Tunggal (Single Candlestick)
Saat menggunakan pola candlestick tunggal dalam trading crypto, sangat penting untuk menggabungkannya dengan alat analisis teknikal lainnya guna mengonfirmasi sinyal dan memastikan bahwa keputusan trading yang diambil menguntungkan. Pola single candlestick biasanya digunakan sebagai sinyal awal pembalikan atau kelanjutan tren.
- Spinning Top: Candlestick ini memiliki badan kecil dengan sumbu atas dan bawah yang panjang. Ini menunjukkan ketidakpastian di pasar karena kekuatan bull dan bear hampir seimbang.
- Doji:
- Gravestone Doji: Candlestick ini memiliki harga pembukaan dan penutupan yang sama di bagian bawah dengan sumbu atas yang panjang. Ini menunjukkan potensi pembalikan bearish.
- Long-Legged Doji: Candlestick ini memiliki sumbu atas dan bawah yang panjang dengan harga pembukaan dan penutupan yang hampir sama. Ini menunjukkan ketidakpastian di pasar.
- Dragonfly Doji: Kebalikan dari gravestone doji, candlestick ini memiliki harga pembukaan dan penutupan yang sama di bagian atas dengan sumbu bawah yang panjang, menunjukkan potensi pembalikan bullish.
- Hammer & Hanging Man:
- Hammer: Memiliki badan kecil dengan sumbu bawah yang panjang. Biasanya muncul di dasar tren turun dan menandakan potensi pembalikan bullish.
- Hanging Man: Serupa dengan hammer, tetapi muncul di puncak tren naik, menandakan potensi pembalikan bearish.
- Marubozu: Candlestick ini tidak memiliki sumbu, hanya badan penuh. Marubozu bullish menandakan kekuatan pembelian yang kuat, sementara marubozu bearish menunjukkan kekuatan penjualan yang kuat.
2. Pola Candlestick Ganda (Double Candlestick Patterns)
Setelah mempelajari pola candlestick tunggal, kini kita akan membahas jenis-jenis pola double candlestick dalam panduan lengkap ini.
Untuk mengenali pola double candlestick, lentians perlu mencari formasi khusus yang terdiri dari dua candlestick. Berikut beberapa pola double candlestick yang sering digunakan dalam trading crypto.
Pola double candlestick melibatkan dua candlestick berturut-turut dan seringkali menandakan pembalikan tren.
- Engulfing Candle:
- Bullish Engulfing Pattern: Candlestick bullish yang besar menelan candlestick bearish sebelumnya, menunjukkan potensi pembalikan ke atas.
- Bearish Engulfing Pattern: Candlestick bearish yang besar menelan candlestick bullish sebelumnya, menunjukkan potensi pembalikan ke bawah.
- Dark Cloud Cover: Pola ini terjadi ketika candlestick bullish diikuti oleh candlestick bearish yang membuka di atas penutupan sebelumnya tetapi menutup di bawah titik tengahnya, menunjukkan potensi pembalikan bearish.
- Piercing Pattern: Kebalikan dari dark cloud cover, candlestick bearish diikuti oleh candlestick bullish yang membuka di bawah penutupan sebelumnya tetapi menutup di atas titik tengahnya, menunjukkan potensi pembalikan bullish.
- Tweezer Top dan Tweezer Bottom:
- Tweezer Top: Dua candlestick dengan sumbu atas yang sama panjangnya muncul di puncak tren naik, menandakan potensi pembalikan bearish.
- Tweezer Bottom: Dua candlestick dengan sumbu bawah yang sama panjangnya muncul di dasar tren turun, menandakan potensi pembalikan bullish.
3. Pola Tiga Candlestick (Triple Candlestick)
Selanjutnya, pola triple candlestick memberikan indikasi pembalikan tren (reversal), yang menandakan akhir dari tren yang sedang berlangsung dan awal dari tren baru dengan arah yang berbeda. Pola triple candlestick melibatkan tiga candlestick dan sering dianggap sebagai sinyal pembalikan atau kelanjutan tren yang lebih kuat.
- Morning Star dan Evening Star Candle:
- Morning Star: Pola bullish yang terdiri dari candlestick bearish, candlestick kecil (doji atau spinning top), dan candlestick bullish yang lebih besar. Ini menunjukkan potensi pembalikan ke atas.
- Evening Star: Kebalikan dari morning star, pola ini terdiri dari candlestick bullish, candlestick kecil, dan candlestick bearish yang lebih besar, menunjukkan potensi pembalikan ke bawah.
- Three White Soldiers: Pola bullish yang terdiri dari tiga candlestick bullish berturut-turut dengan harga penutupan yang lebih tinggi secara bertahap, menandakan kekuatan bullish yang kuat.
- Three Black Crows: Pola bearish yang terdiri dari tiga candlestick bearish berturut-turut dengan harga penutupan yang lebih rendah secara bertahap, menandakan kekuatan bearish yang kuat.
Memahami pola candlestick membutuhkan waktu dan latihan, tetapi dengan memahami dasar-dasar pola single, double, dan triple candlestick, lentians bisa membaca pergerakan pasar crypto dengan lebih baik dan membuat keputusan trading yang lebih menguntungkan.
Pastikan untuk selalu mengkombinasikan analisis candlestick dengan indikator lain untuk hasil yang lebih akurat.
Latihlah keterampilan ini di akun demo sebelum menerapkannya di pasar nyata, dan dengan konsistensi serta kedisiplinan, Anda bisa mendapatkan profit maksimal dari trading crypto.
Ya seperti itulah kurang lebih penjelasan tentang pola candlstick dalam trading crypto.
Leave a Reply