- Gambaran tentang layar, halaman, atau frame.
- Keterangan waktu, bentuk, serta ukuran grafik.
- Teks asli.
- Apabila perlu dicantumkan teks, maka cantumkan juga informasi warna, ukuran, dan tipe tulisan.
- Narasi.
- Animasi
- Video
- Audio
- Interaksi dengan audiens
Cara Membuat Storyboard
Berikut adalah lima langkah dalam pembuatan storyboard:
- Penentuan Tema:
- Tentukan tema atau konsep cerita yang akan disampaikan melalui storyboard. Tema ini akan mempengaruhi seluruh proses pembuatan storyboard, termasuk naskah, sketsa gambar, dan pemilihan media.
- Pembuatan Naskah:
- Buatlah naskah secara rinci setelah tema ditentukan. Naskah harus mencakup teks dialog, keterangan, dan detail lainnya yang relevan untuk produksi video, film, atau animasi.
- Tentukan Poin Penting:
- Identifikasi poin-poin penting yang harus disertakan dalam storyboard. Ini mencakup ide atau konsep utama yang akan diilustrasikan dalam urutan sketsa gambar.
- Gambaran Sketsa Kasar dalam Alur Cerita:
- Susunlah gambaran sketsa kasar (rough sketch) dari alur cerita sesuai dengan naskah dan poin penting yang telah ditentukan sebelumnya. Sketsa ini akan menjadi dasar visual untuk storyboard.
- Penjelasan atau Keterangan Audio Visual:
- Sertakan penjelasan atau keterangan yang mendetail tentang pembuatan audio visual di sekitar sketsa gambar. Ini membantu dalam memahami bagaimana setiap adegan atau shot akan direalisasikan.
Itulah penjelasan mengenai storyboard dan juga cara membuatnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber