Dalam ilmu Fisika, kita akan menjumpai materi tentang panjang gelombang. Cara menghitung panjang gelombang dapat diketahui dengan menggunakan sebuah rumus yang akan kita bahas dalam artikel ini.
Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh sebuah gelombang dalam membentuk sebuah bukit dan lembah pada kurun waktu tertentu. Panjang gelombang biasanya disimbolkan dengan huruf Yunani yakni lambda (λ).
Panjang gelombang pasti berkaitan dengan frekuensi, yang menyatakan jumlah gelombang dalam satuan waktu. Frekuensi gelombang disimbolkan dengan huruf (f) dan satuan Hertz (Hz).
Hubungan panjang gelombang dengan frekuensi akan berbanding terbalik. Bila panjang gelombang besar, maka frekuensinya rendah. Bila panjang gelombang pendek, frekuensinya akan semakin tinggi.
Bagaimana sih cara menghitung panjang gelombang? Yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang panjang gelombang berikut ini!
Table of Contents
Macam-Macam Gelombang
1. Gelombang Berdasarkan Media Merambatnya
Berdasarkan media merambatnya, gelombang dibagi menjadi:
- Gelombang Mekanik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya memerlukan suatu media. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang tali.
- Gelombang Elektromagnetik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan suatu media. Contoh: gelombang cahaya.
2. Gelombang Berdasarkan Arah Getar dan Rambatnya
- Gelombang Transversal, yaitu jenis gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya. Contoh: gelombang cahaya, gelombang tali.
- Gelombang Longitudinal, yaitu jenis gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya. Contoh: gelombang suara, gelombang ultrasonik.
Hubungan Panjang Gelombang dengan Frekuensi
Frekuensi adalah karakteristik fisik yang menyatakan banyaknya gelombang dalam satuan waktu.
Hubungan antara panjang gelombang dengan frekuensi selalu berbanding terbalik. Semakin besar panjang gelombang, maka akan semakin rendah frekuensinya. Sedangkan semakin pendek panjang gelombang, maka frekuensinya akan semakin tinggi .
Cara Menghitung Panjang Gelombang
Untuk cara menghitung panjang gelombang, maka digunakan rumus:
λ = v/f atau λ = v x T
v = kecepatan gelombang (m/s)
f = frekuensi gelombang (Hz)
T = periode gelombang (S)
Seperti sudah diketahui, hubungan panjang gelombang dan frekuensi adalah berbanding terbalik. Jadi semakin besar panjang gelombang, frekuensi akan semakin rendah dan sebaliknya.
λ = c/f dengan T = t/n ; f = n/t ; atau T = 1/f
λ = panjang gelombang (A/m)
c = kecepatan cahaya atau suara pada ruang hampa (m/s)
f = frekuensi gelombang (Hz)
T = periode gelombang (S)
n = banyaknya gelombang
t = waktu tempuh (s)
Contoh Soal
1. Sebuah tali digetarkan dengan frekuensi gelombang 10 Hz. Jika gelombang merambat dengan kecepatan 30 m/s, berapakah panjang gelombangnya?
Leave a Reply