- Gangguan Fisik: Merupakan jenis noise yang disebabkan oleh kebisingan atau suara di sekitar tempat pengiriman pesan. Contohnya termasuk suara mobil dan motor yang lewat, debur ombak, angin kencang, serta suara pesawat atau kereta api yang melintas.
- Gangguan Psikologis: Jenis gangguan dalam komunikasi ini timbul karena keyakinan atau pemikiran yang kuat dimiliki oleh komunikan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menyamakan makna dengan pengirim pesan. Contoh, jika komunikan memiliki keyakinan kuat terkait suatu topik seperti reinkarnasi, hal ini dapat mempengaruhi cara mereka memahami pesan yang bertentangan dengan keyakinan mereka.
- Gangguan Semantik: Jenis noise ini disebabkan oleh perbedaan dalam makna antara pengirim pesan dan penerima pesan. Gangguan semantik sering terjadi karena perbedaan pengalaman atau kerangka referensi yang dimiliki oleh kedua belah pihak. Contoh, kesalahan dalam pemaknaan kata-kata antar bahasa seperti “awak” yang berarti “saya” dalam bahasa Melayu dan “badan” dalam bahasa Jawa.
Untuk mengatasi berbagai jenis noise dalam komunikasi ini, penting untuk berusaha menyamakan persepsi dan memahami kerangka referensi yang dimiliki oleh pihak yang terlibat dalam komunikasi. Meskipun tidak selalu mudah, upaya ini dapat meningkatkan efektivitas dan kejelasan dalam proses komunikasi.
Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari Kompas.com