Surat dinas merupakan sarana komunikasi tertulis dalam menyampaikan informasi dari satu pihak kepada pihak lain, berupa orang pribadi kepada lembaga atau instansi ataupun sebaliknya. Lalu, apa saja sih jenis-jenis surat dinas?
Surat dinas menjadi bukti resmi yang memiliki kekuatan hukum, dan dapat menjadi alat bukti historis dalam mengingatkan aktivitas yang dilakukan oleh lembaga. Berikut adalah jenis-jenis surat dinas yang bisa Anda ketahui.
Jenis-Jenis Surat Dinas
Surat dinas dibagi menjadi beberapa klasifikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Surat dinas berdasarkan tujuan dan fungsi
- Surat undangan: sebagai media untuk mengumpulkan para peserta dalam sebuah kegiatan organisasi.
- Surat edaran: surat yang dikirimkan kepada berbagai pihak yang isinya sama, tujuannya agar pihak-pihak terkait mengetahui informasi yang sama.
- Surat perintah: merupakan surat yang dikirimkan kepada seseorang atau unit tertentu dalam organisasi dengan tujuan agar yang dituju melaksanakan sesuatu sesuai isi surat tersebut.
- Surat instruksi: kalau surat perintah mengerjakan sesuatu dengan disertai petunjuk melaksanakannya. Kalau surat instruksi lebih kepada mengajarkan.
- Surat tugas: surat yang berisi penugasan seorang pejabat atau pegawai untuk melaksanakan suatu aktivitas tertentu.
- Surat permohonan: suatu permintaan untuk dapat melakukan sesuatu dalam kaitannya dengan organisasi atau lembaga.
- Surat perjalanan dinas: surat yang berisi keterangan penugasan seseorang dari suatu organisasi atau lembaga yang ditugaskan ke suatu lokasi.
- Surat keputusan: berisi kebijakan atau petunjuk pelaksanaan suatu peraturan atau kebijakan yang sudah ditetapkan organisasi atau lembaga.
Leave a Reply