Kebudayaan Dongson merupakan salah satu kebudayaan yang masuk ke Indonesia pada zaman perunggu. Dikenal dengan nama Kebudayaan Dongson karena pusat kebudayaan ini berada di Dongson, Vietnam.
Adanya pertumbuhan Kebudayaan Dongson di Indonesia diketahui dari ditemukannya beberapa peninggalan berbahan perunggu, seperti kapak, perhiasan, dll.
Asal Usul Kebudayaan Dongson
Awal mula berkembangnya Kebudayaan Dongson adalah di Lembah Song Hong, Vietnam. Kebudayaan ini kemudian berkembang dan meluas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yaitu sekitar 1000 SM sampai 1 SM.
Menurut teori Von Heine-Geldern, Kebudayaan Dongson sebagai nenek moyang Indonesia datang ke Nusantara dalam dua periode, yaitu gelombang pertama tahun 1500 SM.
Gelombang pertama ini adalah kelompok Melayu Tua atau Proto Melayu, yang datang ke Nusantara dengan dua kelompok besar. Bangsa ini membawa kebudayaan Neolitikum yang kemudian berbaur dengan penduduk Austro-Melanesoid di Nusantara.
Gelombang kedua yaitu pada 500 SM, Bangsa Melayu Muda atau Deutro Melayu yang berasal dari Dongson, memiliki persamaan pembuatan barang, baik dari perunggu maupun gerabah.
Bangsa ini membawa kebudayaan logam. Mereka berpindah dari Teluk Tonkin menuju Indonesia dan menyebar di beberapa daerah seperti Sumatra, Jawa, Madura, Bali, dan Kalimantan.