Koersi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya dalam Masyarakat

koersi
Gambar diambil dari liputan6.com
  • Adanya pemaksaan atau pengancaman: dilakukan baik secara fisik maupun non-fisik.
  • Penahanan atau pengancaman tidak sah: sering kali ancaman dan paksaan tidak dilakukan secara sah atau bertentangan dengan peraturan hukum.
  • Melibatkan kedua belah pihak yang berseteru atau bermasalah. Tujuannya untuk menyelesaikan konflik.
  • Ada pihak yang tertindas atau lebih lemah: pihak inilah yang paling banyak dirugikan, karena mendapat ancaman atau paksaan.

Contoh Koersi

Adapun koersi yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat adalah:

  • Tindakan Negatif dari Preman: sekumpulan preman yang mengancam dan membuat ketakutan orang-orang lemah.
  • Penjajahan Kolonial Belanda: koersi pada zaman penjajahan Belanda diterapkan pada sistem tanam paksa dan kerja paksa.
  • Rentenir yang mengancam: rentenir yang memaksa dan mengancam sang peminjam dana untuk segera melunasi utangnya sebelum jatuh tempo dengan bunga yang besar.

Itulah penjelasan mengenai koersi beserta dengan ciri-ciri dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Artikel disadur dari berbagai sumber