- Adanya pemaksaan atau pengancaman: dilakukan baik secara fisik maupun non-fisik.
- Penahanan atau pengancaman tidak sah: sering kali ancaman dan paksaan tidak dilakukan secara sah atau bertentangan dengan peraturan hukum.
- Melibatkan kedua belah pihak yang berseteru atau bermasalah. Tujuannya untuk menyelesaikan konflik.
- Ada pihak yang tertindas atau lebih lemah: pihak inilah yang paling banyak dirugikan, karena mendapat ancaman atau paksaan.
Contoh Koersi
Adapun koersi yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat adalah:
- Tindakan Negatif dari Preman: sekumpulan preman yang mengancam dan membuat ketakutan orang-orang lemah.
- Penjajahan Kolonial Belanda: koersi pada zaman penjajahan Belanda diterapkan pada sistem tanam paksa dan kerja paksa.
- Rentenir yang mengancam: rentenir yang memaksa dan mengancam sang peminjam dana untuk segera melunasi utangnya sebelum jatuh tempo dengan bunga yang besar.
Itulah penjelasan mengenai koersi beserta dengan ciri-ciri dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber
Leave a Reply