Pahami cara kerja blockchain dengan mudah dan mulai trading dengan lebih percaya diri!
Dunia cryptocurrency memang sedang naik daun, dan di balik itu semua, ada satu teknologi yang berperan sangat penting: blockchain.
Mungkin sudah sering mendengar istilah ini, tapi tahukah bagaimana cara kerja blockchain yang sebenarnya? Teknologi ini adalah alasan utama mengapa trading crypto bisa berlangsung dengan cepat, aman, dan transparan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara kerja blockchain, mulai dari pencatatan transaksi hingga keamanan yang menjadikannya fondasi utama cryptocurrency. Yuk, kita bahas detailnya!
Table of Contents
Apa Itu Blockchain?
Sebelum masuk ke cara kerjanya, kita harus tahu dulu apa itu blockchain. Secara sederhana, blockchain adalah buku besar digital (digital ledger) yang menyimpan semua transaksi secara terbuka dan terdesentralisasi. Berbeda dengan sistem tradisional yang memerlukan pihak ketiga seperti bank untuk memvalidasi transaksi, blockchain menggunakan jaringan komputer terdistribusi yang bekerja sama untuk memverifikasi transaksi secara mandiri.
Setiap transaksi di blockchain dicatat dalam blok-blok yang terhubung satu sama lain dalam bentuk rantai, yang disebut blockchain. Sekarang, mari kita pahami bagaimana proses ini bekerja.
Cara Kerja Blockchain dalam 5 Tahap
1. Transaksi Dibuat dan Dikumpulkan dalam Blok
Ketika melakukan transaksi dalam trading crypto, misalnya membeli Bitcoin, informasi tentang transaksi tersebut (jumlah yang dikirim, alamat penerima, dan lain-lain) dikumpulkan ke dalam sebuah blok. Blok ini adalah kumpulan data yang mencakup banyak transaksi berbeda dari pengguna lain juga.
Setiap blok menyimpan detail transaksi yang terjadi dalam rentang waktu tertentu. Setelah penuh dengan data, blok ini siap untuk diproses lebih lanjut.
2. Transaksi Diverifikasi oleh Jaringan Terdesentralisasi
Berbeda dengan sistem keuangan tradisional, blockchain bekerja tanpa perantara. Di sini, verifikasi transaksi dilakukan oleh ribuan atau bahkan jutaan node (komputer) di seluruh dunia. Jaringan node ini secara bersama-sama memverifikasi apakah transaksi tersebut sah atau tidak.
Verifikasi dilakukan dengan menggunakan algoritma konsensus, seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS), yang memastikan bahwa tidak ada pihak yang mencoba memanipulasi transaksi atau menggandakan cryptocurrency (dikenal sebagai double spending).
Leave a Reply