Cara Pembagian Daging Kurban Sesuai dengan Syariat Islam

pembagian daging kurban
Gambar diambil dari kompas.tv

Pembagian daging kurban merupakan salah satu aspek penting yang terjadi hanya saat hari raya Idul Adha. Idul Adha adalah hari raya Haji yang terjadi setiap tanggal 10-13 Dzulhijah dengan menyembelih hewan kurban berupa sapi atau kambing.

Pelaksanaan kurban ini tentu harus mengikuti sunnah serta syariat islam yang benar baik dari segi hewan dan pembagiannya. Maka dari itu, pengurus atau penyelenggara pembagian daging kurban ini diharuskan mengerti agar terhindar dari kecurangan.

Hukum dari berqurban adalah sunah muakkad artinya adalah hanya dianjurkan bagi yang mampu melaksanakannya serta baligh dan berakal. Bagi umat Islam ibadah qurban sangatlah dianjurkan untuk dilaksanakan. Tujuan dari pelaksanaannya tentu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pembagian Daging Kurban

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan pembagian daging kurban agar tidak menyalahi aturan dalam Islam. Berikut adalah cara pembagian daging kurban sesuai dengan syariat Islam:

1. Waktu Penyembelihan Harus Sesuai

Gambar diambil dari tni-au.mil.id

Waktu penyembelihan ini merupakan hal yang paling utama sebelum melakukan penyembelihan kepada hewan kurban. Waktu penyembelihan harus diperhatikan dan sesuai dengan tuntunan yang ada.

Dimana, waktu penyembelihan harus dilakukan setelah selesai sholat Idul Adha yaitu, di tanggal 10 Dzulhijjah dan boleh juga di tiga hari tasyrik yaitu, tanggal 11-13 Dzulhijjah. 

2. Berat Daging Kurban Harus Adil

Gambar diambil dari dream.co.id

Berat daging kurban ini harus dibagi dengan seadil-adilnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan juga menambah dosa ke diri kita.

Untuk pembagian daging kurban ini sudah memiliki standar yang sesuai untuk para mustahik. Jumlah berat daging yang harus dibagi kepada mustahik ini standarnya adalah 1kg. Tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang.