Piramida populasi stasioner mencerminkan distribusi yang seimbang antara jumlah penduduk muda, dewasa, dan usia tua di suatu wilayah. Di daerah ini, tingkat kelahiran hampir sejajar dengan angka kematian.
Dengan komposisi populasi seperti itu, bentuk grafik piramidanya menyerupai bentuk granat. Oleh karena itu, piramida populasi stasioner juga sering disebut sebagai piramida granat. Jenis piramida ini juga dikenal dengan nama lain seperti piramida populasi dewasa atau piramida tetap.
Negara-negara seperti Perancis dan Inggris memiliki piramida populasi dengan bentuk seperti ini.
3. Piramida Penduduk Konstruktif
Piramida populasi konstruktif memperlihatkan dominasi penduduk dewasa dan usia tua dibandingkan dengan jumlah penduduk muda.
Wilayah dengan piramida semacam ini mengalami penurunan populasi dan pertumbuhan yang lambat. Tingkat kelahiran lebih rendah daripada angka kematian.
Dengan distribusi populasi seperti itu, grafik piramidanya menyerupai bentuk batu nisan. Karena itu, jenis piramida ini sering disebut sebagai piramida batu nisan atau piramida tua.
Negara-negara seperti Jepang, Jerman, dan Swedia memiliki komposisi populasi yang tercermin dalam bentuk piramida ini.
Itulah penjelasan mengenai piramida penduduk dan juga ciri-cirinya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber
Leave a Reply