Dalam ilmu Fisika, kita mengenal tentang perpindahan kalor, yaitu dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi. Lalu, apa sih pengertian konduksi, konveksi dan radiasi ini? Dan bagaimana proses perpindahan kalor melalui masing-masing cara tersebut?
Perpindahan kalor adalah ilmu yang mempelajari laju perpindahan panas di antara benda karena adanya perbedaan suhu (panas dan dingin). Contohnya : sendok yang dicelupkan ke dalam air panas, lama-kelamaan sendok tersebut akan menjadi panas juga. Atau apabila kita duduk di dekat api unggun, lama-kelamaan, badan kita akan terasa hangat.
Sebelum mulai membahas lebih lanjut, ada baiknya kita mengingat kembali apa yang dimaksud dengan kalor. Yuk, simak selengkapnya!
Pengertian Kalor
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Lambang kalor adalah Q, dan memiliki satuan internasional J (Joule).
Tidak semua benda merupakan penghantar panas yang baik lho. Benda-benda yang ada di sekitar kita, digolongkan menjadi dua macam:
- Benda konduktor: benda yang bisa menghantarkan panas dengan baik. Contoh: tembaga, besi, air, timah, dan alumunium.
- Benda isolator: benda yang tidak bisa menghantarkan panas dengan baik. Contoh : plastik, kain, kayu, karet, kertas, dan ban.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, perpindahan kalor bisa melalui 3 cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Sekarang, kita bahas ketiganya yuk!
Pengertian Konduksi, Konveksi, dan Radiasi
Konduksi
Adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel dari zat itu sendiri. Konduksi umumnya terjadi pada benda logam atau zat padat.
Contoh peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari:
- Tiang bendera akan terasa panas jika dipegang setelah terkena sinar matahari
- Ujung kayu yang dibakar akan terasa panas jika ujung yang lainnya dipegang.
- Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.