Pengertian, Proses Terjadinya, dan Manfaat Daur Sulfur Bagi Lingkungan

daur sulfur
Gambar diambil dari kumparan

Daur sulfur merupakan pergerakan sulfur melalui beragam medium, termasuk batuan, aliran air, dan kehidupan organik. Sulfur adalah elemen krusial yang terdapat dalam protein dan senyawa organik lainnya.

Siklus sulfur dimulai dengan hidrogen sulfida yang kemudian mengalami oksidasi menjadi sulfur oksida, kemudian berubah menjadi sulfat, dan akhirnya kembali lagi menjadi hidrogen sulfida. Sulfur hadir dalam beragam bentuk di lingkungan alami dan dimanfaatkan dalam produksi berbagai barang yang digunakan oleh manusia setiap hari.

Pengertian Daur Sulfur

Daur sulfur merupakan serangkaian proses pergerakan dan perputaran senyawa kimia yang mengandung belerang, yang terjadi dalam lingkungan alam.

Belerang, baik dalam bentuk sulfur dioksida (SO2) yang berasal dari aktivitas vulkanis, pembakaran bahan bakar fosil, asap kendaraan, dan asap pabrik, maupun dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S) yang dihasilkan dari proses pembusukan bahan organik oleh jamur dan bakteri pengurai, dapat ditemukan dalam atmosfer.

Proses dan Tahapan Daur Sulfur

Gambar diambil dari ruangguru
  1. Pelapukan batuan melepaskan belerang dalam proses degradasi protein yang mengandung asam amino belerang.
  2. Ketika belerang bersentuhan dengan udara, ia diubah menjadi sulfat.
  3. Sulfat ini kemudian diserap oleh tanaman dan mikroba, diubah menjadi bentuk organik.
  4. Bentuk organik belerang tersebut kemudian dikonsumsi oleh hewan melalui rantai makanan.
  5. Ketika hewan mati, belerang dilepaskan kembali oleh proses dekomposisi, sementara sebagian masuk ke jaringan mikroba.
  6. Sumber alami seperti letusan gunung berapi, penguapan air, dan penguraian bahan organik di rawa-rawa, melepaskan belerang langsung ke atmosfer, yang kemudian jatuh ke Bumi melalui curah hujan.

Manfaat Daur Sulfur