Selain itu, minimnya curah hujan membuat sebagian besar wilayah Australia memiliki suhu udara yang sangat panas. Rata-rata curah hujan di Australia hanya sekitar 250 milimeter per tahun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki curah hujan 2.000 hingga 3.000 milimeter per tahun. Kondisi kering ini juga terjadi pada aliran timur secara umum bertekanan tinggi, kecuali di dekat pantai timur daratan Australia di mana aliran ini membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik.
Berdasarkan informasi dari Geoscience Australia, gurun subtropis di Australia terbentuk karena kondisi udara yang kering dan panas. Gurun tersebut tersebar di dataran tinggi Barat Australia dan dataran rendah pedalaman, mencakup sekitar 18 persen dari total daratan Australia.
Gurun di Australia di antaranya sebagai berikut:
- Gurun Great Victoria (Australia Barat dan Selatan)
- Gurun Great Sandy (Australia Barat)
- Gurun Tanami (Australia Barat dan Utara)
- Gurun Simpson (Northern Territory, Queensland, Australia Selatan)
- Gurun Gibson (Australia Barat)
- Gurun Little Sandy (Australia Barat)
- Gurun Strzelecki (Australia Selatan, Quensland dan New South Wales)
- Gurun Stuart Stony (Australia Selatan, Quensland dan New South Wales)
- Gurun Tirari (Australia Selatan)
- Gurun Pedirka (Australia Selatan)
Itulah penjelasan mengenai penyebab terjadinya gurun di Australia. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber
Leave a Reply