Apa sih Perbedaan Kalimat Konotasi dan Denotasi?

kalimat konotasi
Gambar diambil dari mijil.id

Kalimat Denotasi

Gambar diambil dari brain academy

Kalimat ini merupakan kalimat yang memiliki arti yang sebenarnya dan apa adanya. Tidak ada unsur makna lain atau makna tersembunyi yang terkandung di dalam kalimat denotasi. Tujuan utamanya adalah untuk mengkomunikasikan fakta, informasi, atau pernyataan yang jelas.

Dalam komunikasi sehari-hari, kalimat denotasi digunakan dalam situasi yang membutuhkan kejelasan dan ketepatan, seperti dalam laporan, artikel ilmiah, instruksi, atau pemberitaan berita. Fungsinyai agar pembaca bisa memahami pesan tanpa keraguan.

Contoh Kalimat Denotasi

  1. Baju ini memiliki bahan yang sangat lembut.
  2. Lama tak dibaca, banyak kutu buku yang hinggap di rak itu.
  3. Beberapa bangunan di pinggir jalan dibiarkan kosong tak berpenghuni.
  4. Samudera Hindia memiliki kedalaman sekitar 3.741 meter persegi.
  5. Antibiotik itu rasanya pahit sekali.
  6. Yosi memetik buah rambutan yang masih hijau.
  7. Sungai yang berada di belakang rumah Rida meluap akibat hujan tadi malam.
  8. Saat kecil, Santi memiliki kebiasaan menggigit jari
  9. Paman Joko memiliki seekor sapi perah.
  10. Tangan Andi terbakar ketika bermain api.

Setelah memahami kalimat konotasi dan denotasi, Anda dapat menerapkannya sesuai kebutuhan. Jangan sampai salah ya, karena bisa memiliki arti yang berbeda. Semoga membantu!

Bagaimana sih cara membuat daftar isi yang baik? Simak di artikel ini ya!

Artikel disadur dari berbagai sumber