4. Radial (Sentrifugal)
Pola ini berbentuk lingkaran atau berpusat ke suatu daerah sehingga anak-anak sungai menuju ke satu titik secara melingkar. Hal ini menyebabkan waktu yang diperlukan tiap aliran untuk datang dari seluruh penjuru aliran air hampir bersamaan.
5. Radial (Sentripetal)
Kebalikan dari pola sebelumnya, pada pola ini aliran sungai dari berbagai arah menuju ke satu pusat lokasi tertentu. Pola sentripetal merupakan ciri khas daerah cekungan (danau).
6. Rektangular (Sink Holes)
Aliran air mengalir tegak lurus di antara sungai induk dengan anak-anak sungainya. Pola ini terdapat di daerah batuan kapur atau daerah patahan.
7. Dikotomik
Dikotomik adalah pola aliran dua sungai yang arahnya saling berlawanan.
8. Anastomotik
Pola anastomik adalah pola aliran sungai yang berliku (meander).
9. Barbeda
Barbeda merupakan pola aliran sungai yang di selang-selingnya terdapat danau.
10. Braided
Pola aliran sungai ini terbentuk karena aliran sungai yang terbagi akibat adanya gangguan aliran sungai, yang biasanya disebabkan oleh pengendapan aliran sungai yang berada di tengah.
11. Pinnate
Yaitu bentuk aliran sungai yang cenderung lebih kompleks daripada pola aliran sungai dendritis. Pola aliran jenis ini memiliki anak sungai yang berbentuk sejajar dengan induk sungainya.
Itulah beberapa jenis pola aliran sungai beserta dengan masing-masing penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Ingin mengetahu lebih lanjut tentang letak astronomis Indonesia? Simak di artikel ini ya!
Artikel disadur dari detik.com
Leave a Reply