Banyak orang yang masih belum paham bagaimana cara membuat struktur teks negosiasi. Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan proses negosiasi, atau yang lebih dikenal dengan tawar-menawar.
Teks negosiasi banyak digunakan oleh para penjual dan pembeli dalam tawar menawar bisnis untuk mencapai suatu kesepakatan. Oleh karena itu sangat penting untuk membuat teks negosiasi yang baik dan benar.
Ingin mempelajari struktur teks negosiasi lebih lanjut? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Pengertian Teks Negosiasi
Seperti kita sudah ketahui, negosiasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang memiliki kepentingan berbeda, namun menginginkan tujuan yang sama dengan adanya kesepakatan.
Jadi, bisa diambil kesimpulan, bahwa teks negosiasi adalah teks atau tulisan yang berisi kesepakatan antara dua belah pihak, dengan kepentingan yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.
Contohnya: dalam kegiatan jual beli, pedagang pasti ingin mendapat untung sebanyak-banyaknya, sedangkan pembeli ingin mendapat harga termurah. Maka dilakukanlah tawar menawar agar diperoleh kesepakatan bersama.
Struktur Teks Negosiasi
Berikut adalah struktur teks negosiasi yang perlu Anda perhatikan dan pahami:
- Orientasi: berisi kata pembuka (salam), pengenalan tema, dan rincian masalah dari kedua belah pihak. Fungsi utamanya adalah memulai negosiasi.
- Pengajuan: bagian dimana satu/dua belah pihak mengungkapkan permasalahan yaitu berupa keinginan yang ingin dicapai atau diselesaikan.
- Pemenuhan: bagian dimana satu/dua belah pihak dapat memenuhi permintaan atau tidak.
- Penawaran: berisi puncak negosiasi di antara kedua belah pihak, dimana terjadi tawar menawar yang tujuan utamanya ialah mencapai kesepakatan bersama.
- Persetujuan: bagian ketika kedua belah pihak sudah sepakat dengan keputusan hasil tawar menawar.
- Penutup: bagian yang menandakan negosiasi telah disepakati dan berakhir, disertai dengan ucapan terima kasih dan salam.