Mempelajari Lebih Lanjut Unsur Karya Nonfiksi dan Cara Membuatnya

unsur karya nonfiksi
Gambar diambil dari dream.co.id

Dalam membuat karya nonfiksi, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja unsur karya nonfiksi. Pengertian nonfiksi sendiri adalah karya tulis yang berdasarkan fakta dan kenyataan, yang ditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman, dan sifatnya informatif.

Untuk lebih jelasnya, artikel ini akan membahas mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam karya nonfiksi, dan juga cara membuatnya. Yuk, simak selengkapnya!

Unsur Karya Nonfiksi

Berikut adalah unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah karya nonfiksi:

1. Judul: Adalah nama yang dipakai untuk buku yang menyiratkan secara pendek isi buku, dan diletakkan pada sampul buku. Judul buku nonfiksi biasanya memakai bahasa baku.

2. Nama Penulis: Terdapat nama pengarang yang membuat karya nonfiksi tersebut.

3. Nama Penerbit: Adalah perusahaan/instansi yang mencetak buku dari mulai mengedit, layout, desain cover sampai buku tersebut dicetak dan siap diedarkan.

4. Tebal Halaman / jumlah bab: Jumlah halaman dan jumlah bab yang ada dalam buku tersebut.

5. Isi buku: Adalah topik yang akan dibahas pada karya nonfiksi tersebut.

6. Penutup: Adalah kesimpulan dari buku yang merupakan pernyataan terakhir dari penulis atas bukunya.

Cara Membuat Karya Nonfiksi

Setelah memahami unsur karya nonfiksi, Anda bisa mulai membuatnya. Dalam membuat karya nonfiksi, perlu diperhatikan langkah-langkah berikut ini:

1. Mencari Ide Kreatif

Anda bisa membuat coretan pada notes terkait bidang apa yang dikuasai atau kesenangan yang sering dilakukan. Ketika ide sudah terbentuk dalam satu konsep, tentukan sasaran kepada siapa Anda akan membuatnya dan cerita itu cocok untuk usia berapa.

2. Mengumpulkan referensi

Setelah menemukan ide, selanjutnya mengumpulkan data terkait isi cerita yang akan ditulis. Perlu untuk melakukan riset, observasi dari buku, koran maupun jurnal yang dapat dijadikan referensi tulisan Anda.

3. Membuat Konsep yang akan ditulis