Dalam olahraga lempar lembing, sangat dibutuhkan kemampuan dan teknik yang benar. Selain itu juga ada aturan-aturan yang harus diikuti. Oleh karena itu, apabila Anda ingin mencoba cabang olahraga atletik ini, harus menguasai teknik olahraga lempar lembing dengan baik.
Aturan Lempar Lembing
Berikut beberapa aturan yang harus diikuti:
- Lembing wajib dipegang tepat pada bagian pegangannya saat dilempar. Lembing juga harus dilempar di atas bahu atau bagian paling atas dari tubuh atlet. Atlet tidak diperkenankan menggunakan teknik selain yang ditentukan.
- Lempar lembing dianggap tidak sah jika bagian mata lembing tidak menggores tanah terlebih dahulu dibandingkan bagian lembing lainnya.
- Lemparan juga dianggap tidak sah jika atlet menyentuh wilayah badan garis lempar, atau garis perpanjangan.
- Ketika hendak memulai awalan, atlet tidak diperbolehkan memotong garis.
- Saat lembing tengah melaju setelah dilempar, atlet tidak boleh membelakangi sektor lemparan dengan cara memutar tubuh.
- Atlet lempar lembing tidak diperkenankan meninggalkan jalur awalan sebelum lembing yang dilemparkan belum tiba di permukaan tanah.
Teknik Olahraga Lempar Lembing
1. Teknik Memegang Lembing
Ada 3 gaya memegang lembing, yaitu:
- American Grip: meletakkan jari tengah, manis, dan kelingking dengan rapat dilakukan tongkat lembing. Jari telunjuk sedikit ditekuk dan berada di belakang tongkat. Ibu jari diletakan berlawanan sebagai penguat genggaman tongkat.
- The Finnish Grip, memegang lembing dengan ibu jari dan telunjuk menahan bagian samping tongkat. Gaya ini membantu rotasi lembing sebelum lemparan dilakukan.
- Penjepit atau the “V” Grip: teknik memegang lembing dengan menempatkan telunjuk dan jari tengah di belakang seperti sedang menjepit. Gaya ini membantu lengan lempar setinggi bahu selama awalan.
Leave a Reply