- Kehidupan Ekonomi: Masyarakat pada masa perundagian tidak hanya mengandalkan pertanian, tetapi juga mulai mengembangkan praktik pertanian sawah. Mereka mampu mengatur ekonomi mereka dengan menyimpan hasil pertanian untuk masa yang akan datang dan melakukan perdagangan yang meluas, bahkan hingga ke berbagai pulau dengan peran penting perahu bercadik.
- Kehidupan Sosial: Kehidupan sosial menjadi lebih terstruktur dengan masyarakat yang tinggal di berbagai daerah, termasuk pegunungan, dataran rendah, dan tepi pantai. Jumlah penduduk meningkat dan desa-desa mulai terbentuk dari kampung-kampung kecil sebelumnya. Pemimpin dipilih melalui musyawarah dengan mempertimbangkan interaksi dengan roh nenek moyang, dan masyarakat terbagi dalam kelompok sesuai dengan keahlian, seperti kelompok petani dan undagi.
- Hasil Kebudayaan dan Peninggalan: Masyarakat perundagian menggunakan peralatan logam dan mengalami perkembangan teknologi pembuatan benda dari logam dengan pesat. Peralatan yang dihasilkan meliputi kapak corong, nekara, moko, kapak perunggu, dan bejana perunggu. Peninggalan ini banyak ditemukan di berbagai pulau seperti Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Masyarakat juga mengenal teknik pembuatan gamelan, lukisan, ukiran, dan perhiasan.
Itulah penjelasan mengenai karakteristik manusia pada masa perundagian. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber