Pada akhir profase, nukleolus dan membran inti sel mulai menghilang, sementara sentrosom telah mencapai kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel membentang dari satu kutub ke kutub yang lain, yang akan berperan dalam menarik kromosom ke tengah inti sel pada tahap selanjutnya.
3. Metafase
Tahap pembelahan mitosis selanjutnya yaitu metafase. Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat. Setiap kinetokor pada sentromer terhubung ke satu sentrosom melalui benang-benang spindel. Pasangan kromatid kemudian bergerak menuju bagian tengah sel, yang disebut bidang ekuator, dan membentuk lempeng metafase.
Posisi kromosom yang terletak di bidang ekuator memungkinkan penghitungan jumlah kromosom secara akurat dan memungkinkan pengamatan yang jelas terhadap bentuk kromosom.
4. Anafase
Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer, membentuk kromosom baru. Setiap kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan, dengan jumlah kromosom yang bergerak ke setiap kutub sama.
Pada tahap akhir anafase, kromosom hampir mencapai kutubnya masing-masing, dan sitokinesis mulai terjadi. Sitokinesis adalah proses pembelahan atau pemisahan sitoplasma, organel, dan membran sel. Pembelahan dimulai dari luar sel (membran sel) menuju ke tengah sel, membentuk dua sel yang disebut sel anak.
5. Telofase
Selanjutnya, kita memasuki tahap akhir pembelahan mitosis, yaitu tahap telofase. Pada tahap ini, kromosom telah mencapai kutubnya masing-masing.
Benang-benang spindel mulai menghilang, dan membran inti sel mulai terbentuk di antara dua kelompok kromosom yang terpisah. Kromosom juga mulai menipis dan kembali berubah menjadi benang-benang kromatin.
Setelah itu, proses sitokinesis telah selesai. Sel telah berhasil membelah diri dan menghasilkan dua sel anak, masing-masing dengan kromosom diploid (2n).
Itulah tahap-tahap pembelahan mitosis beserta dengan penjelasan lengkapnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari ruang guru
Leave a Reply