Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Barang Komplementer

barang komplementer
Gambar diambil dari Kompas.com

Contoh: kopi dan gula. Tanpa gula, kopi akan terasa pahit. Dengan ditambah gula makan menjadi lebih sedap untuk dinikmati.

2. Mempunyai Nilai yang Lebih Kecil

Barang komplementer memiliki nilai yang lebih rendah jika digunakan sendiri, namun nilainya akan meningkat secara signifikan ketika digunakan bersamaan dengan barang pasangannya. Hal ini berarti, keduanya saling melengkapi dan memperkuat nilai atau manfaat satu sama lain.

Faktor ini akan memengaruhi permintaan pasar. Jika barang komplementer mampu melengkapi pasangannya dengan baik dan efektif, permintaan terhadap keduanya di pasar juga akan meningkat.

Contoh: bolpoin dan tinta. Tinta sebagai barang komplementer, tinta tidak dapat berdiri sendiri dan nilainya menjadi tidak ekonomis jika tidak ada bolpoin.

3. Barang Tidak Dapat Berfungsi Sendirian

Barang komplementer akan memiliki fungsi yang lebih maksimal ketika digunakan bersama dengan pasangannya. Namun, barang komplementer juga dapat digunakan secara terpisah dan masih tetap bermanfaat.

Contoh: televisi dan remote. Penggunaan remote membuat pengoperasian televisi menjadi lebih praktis. Namun, televisi tetap dapat berfungsi dengan baik meskipun tidak menggunakan remote.

Itulah pengertian, ciri-ciri dan juga contoh dari barang komplementer. Semoga artikel ini bermafaat ya!

Artikel disadur dari berbagai sumber