Historiografi Tradisional: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

historiografi tradisional
Gambar diambil dari kumparan

Contoh Historiografi Tradisional

Berikut beberapa contoh historiografi tradisional yang cukup terkenal dalam perkembangan sejarah di Indonesia:

  1. Hikayat Banjar: Merupakan teks Melayu Banjar yang sangat populer di Kalimantan karena digunakan sebagai sumber penulisan sejarah Banjar dan Kotawaringin.
  2. Hikayat Aceh: Mengisahkan kehidupan Sultan Iskandar Muda dari masa kanak-kanak hingga menjadi sultan di Kerajaan Aceh Darussalam, serta berbagai aspek sosial, budaya, politik, dan agama pada masa tersebut.
  3. Babad Tanah Jawi: Sebuah karya ensiklopedik yang mencakup masa pra-Islam dalam sejarah Jawa, hingga mencapai puncaknya pada abad XVII atau XVIII.
  4. Kitab Negarakertagama: Ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365, mengisahkan tentang kerajaan Majapahit.
  5. Kitab Pararaton: Berisi sejarah kerajaan Singasari dan Majapahit dalam bahasa Jawa Kawi, sering disebut sebagai kitab pustaka raja.
  6. Prasasti Yupa: Berisikan kisah peninggalan raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai, yang menceritakan pemberian banyak sapi kepada para Brahmana.
  7. Kitab Ramayana: Salah satu kitab yang sangat terkenal di masyarakat Indonesia, mengisahkan tentang kepahlawanan Rama dalam menyelamatkan Sinta dari penculikan.

Itulah penjelasan mengenai historiografi tradisional beserta contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Artikel ini disadur dari berbagai sumber