Pengertian Konjungsi Penerang dan Jenis-Jenisnya

konjungsi penerang
Gambar diambil dari mamikos

Jenis-jenis konjungsi penerang adalah sebagai berikut:

  • Konjungsi aditif, yaitu konjungsi yang menggabungkan dua unsur gramatika dalam satu kalimat. Contoh: serta, dan, lalu
  • Konjungsi pertentangan, yaitu konjungsi yang digunakan untuk frasa atau kalimat yang sifatnya bertentangan. Contoh: sedangkan, namun, tetapi
  • Konjungsi disjungtif, yaitu konjungsi yang menggabungkan dua aspek kalimat yang sifatnya berlawanan. Contoh: atau, maupun, entah
  • Konjungsi sebab, yaitu konjungsi yang digunakan untuk frasa atau kalimat yang memiliki aspek “sebab”. Contoh: sebab, sebab itu
  • Konjungsi final, yaitu konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan dua aspek kalimat yang memiliki konotasi penyelesaian. Contoh: agar, supaya
  • Konjungsi waktu, yaitu konjungsi yang menghubungkan kalimat yang memiliki unsur keterangan waktu. Contoh: ketika
  • Konjungsi syarat, yaitu konjungsi yang menghubungkan kalimat yang memiliki unsur syarat. Contoh: jika, asalkan, kalau
  • Konjungsi akibat, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang memiliki hubungan akibat. Contoh: akibatnya, sehingga
  • Konjungsi perbandingan, yaitu konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat dalam konteks perbandingan. Contoh: bagaikan, misalnya, seperti
  • Konjungsi tak bersyarat, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang tidak memiliki syarat. Contoh: biarpun, meskipun, walaupun

Itulah penjelasan mengenai konjungsi penerang dan juga jenis-jenisnya. Untuk mengetahui contoh kalimatnya, bisa simak di artikel ini ya. Semoga bermanfaat!

Artikel disadur dari berbagai sumber