Pengertian Subjektif dan Contoh Kalimatnya

subjektif
Gambar diambil dari lektur.id
  1. Tidak Disertai Fakta: Kalimat subjektif sering kali tidak didukung oleh fakta yang objektif. Mereka cenderung bersifat informal dan tidak sesuai untuk karya ilmiah, sidang, atau tulisan ilmiah seperti sejarah.
  2. Berdasarkan Asumsi: Kalimat subjektif sering kali didasarkan pada asumsi atau dugaan, bukan pada data atau bukti yang jelas. Ini dapat menyebabkan variasi nilai yang berbeda-beda dan potensial untuk evaluasi yang tidak konsisten.
  3. Perasaan Pribadi: Kalimat subjektif sering kali mencerminkan perasaan pribadi penulis atau pembicara. Hal ini dapat membuat topik menjadi subjek pembicaraan yang hangat, tetapi juga dapat menyebabkan pembicaraan yang tidak objektif atau terlalu dipengaruhi oleh emosi.
  4. Tidak Terdapat dalam Berita: Kalimat subjektif jarang ditemukan dalam berita karena berita harus memberikan informasi berdasarkan fakta yang akurat dan tidak memihak. Sebaliknya, kalimat subjektif sering muncul dalam konteks yang lebih tidak formal, seperti acara televisi atau percakapan sehari-hari, di mana individu dapat mengungkapkan pendapat mereka sesuai dengan perasaan mereka.

Contoh Kalimat Subjektif

Berikut adalah beberapa contoh kalimat subjektif:

  • Mungkin guru kita mengomel karena kurang tidur nyenyak.
  • Sepertinya orang tuanya kurang mengajarkan sopan santun.
  • Saya mungkin bisa mendapat nilai ulangan lebih baik jika tidak ada musik keras yang mengganggu.
  • Saya berpikir bahwa dia merupakan kandidat terbaik.
  • Menurutku film horor lebih seru daripada film romantis.
  • Agar tidak kesiangan, seharusnya pergi lebih pagi ke sekolah
  • Mungkin dia kurus karena sering makan terlambat.

Itulah penjelasan mengenai subjektif dan contoh kalimatnya yang bisa Anda pelajari. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Artikel disadur dari berbagai sumber