Akibat revolusi bumi bisa menjadi acuan untuk kalender Masehi. Kalender Masehi adalah penanggalan berbasis pergerakan Bumi mengelilingi Matahari pada porosnya.
Satu revolusi Bumi mengelilingi Matahari memakan waktu sekitar 365,25 hari. Waktu inilah yang menjadi dasar penggunaan kalender Masehi. Perhitungan 0,25 hari dalam satu kali revolusi Bumi akan ditambahkan menjadi satu hari di bulan Februari yaitu tanggal 29 Februari.
Hal ini yang menyebabkan sistem kalender Masehi memiliki tahun kabisat atau tahun dengan 366 hari untuk mengganti sisa hari tersebut, yang hanya terjadi selama 4 tahun sekali.
4. Perubahan Penampakan Rasi Bintang
Akibat revolusi bumi, posisi Bumi akan berubah-ubah secara berkala sepanjang tahun. Dengan berpindahnya posisi Bumi ini, maka setiap bagian Bumi akan melihat langit malam dengan posisi yang berbeda juga, sehingga bintang-bintang terlihat seperti bergeser dan membentuk pola tertentu.
Pola bintang akan berbeda-beda sepanjang tahunnya. Bintang-bintang yang berada di posisi tetap atau relatif stabil dalam jangka waktu lama disebut dengan bintang tetap atau bintang latar. Bintang ini lah yang sering kita sebut dengan rasi bintang.
5. Gerak Semu Tahunan Matahari
Matahari termasuk dalam bintang yang relatif tetap dalam sistem tata surya. Akan tetapi, akibat revolusi bumi, Matahari tampak bergerak melintasi berbagai bintang sepanjang tahun.
Gerakan orbit Bumi terhadap Matahari yang berbentuk elips membuat jarak antara Bumi dan Matahari berubah. Pada berbagai titik dalam orbit ini, meskipun berada di tempat yang sama, Matahari seolah-olah seperti berada di tempat yang berbeda.
6. Gerhana Bulan
Gerhana Bulan juga merupakan akibat revolusi Bumi mengelilingi Matahari. Pada satu saat, Bumi, Matahari, dan Bulan membentuk garis lurus, sehingga terjadi gerhana Bulan.
Ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sinar Matahari ke Bulan akan tertutup bayangan bumi.
7. Gerhana Matahari
Selain gerhana Bulan, gerhana Matahari juga merupakan akibat revolusi Bumi mengelilingi Matahari. Gerakan harian Bumi disebut dengan rotasi Bumi. Bumi akan berputar satu kali sepenuhnya pada porosnya dalam waktu 24 jam.
Di samping gerakan harian, Bumi juga bergerak dalam gerakan tahunan yang menghasilkan perubahan sudut dan perubahan posisi relatif Matahari. Gerakan ini akan bergeser hingga akhirnya posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari. Sehingga, pada waktu tertentu terjadilah gerhana Matahari.
Itulah penjelasan mengenai revolusi bumi dan juga akibat revolusi bumi. Sudah lebih paham bukan? Semoga bermanfaat ya!
Ingin lebih jelas mengetahui tentang gerhana bulan? Simak di artikel ini ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber