- Warna Hitam: Digunakan untuk menandai batas kota dan administrasi. Simbol titik berwarna hitam sering digunakan untuk kota, sedangkan garis hitam digunakan untuk batas administrasi.
- Warna Putih: Melambangkan daerah bersalju, meskipun jarang digunakan dalam peta Indonesia karena tidak ada musim salju. Contoh penggunaannya adalah untuk menandai puncak gunung bersalju.
- Warna Hijau: Digunakan untuk menandai dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 200 meter. Selain itu, juga sering digunakan untuk melambangkan vegetasi seperti perkebunan dan sawah.
- Warna Biru: Digunakan untuk menandai daerah perairan seperti selat, danau, laut, dan sungai. Warna biru muda biasanya digunakan untuk perairan dangkal, sedangkan biru tua untuk daerah perairan dalam.
- Warna Kuning: Digunakan untuk menandai daerah dengan ketinggian antara 500 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut, seperti dataran tinggi, perbukitan, dan pegunungan rendah.
- Warna Merah: Digunakan untuk menandai area atau daerah yang aktif, seperti jalan raya atau ibu kota. Contohnya, ibu kota yang aktif sering digambarkan dengan simbol titik berwarna merah.
- Warna Cokelat: Digunakan untuk menandai daerah pegunungan. Warna cokelat tua biasanya digunakan untuk pegunungan tinggi, sedangkan cokelat muda untuk pegunungan yang lebih rendah.
Setiap warna memiliki makna dan penggunaannya yang khas dalam membantu membaca dan memahami informasi yang disajikan dalam peta. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber
Leave a Reply