Pengertian dan Jenis Tanda Tempo pada Seni Musik

tanda tempo pada seni musik
Gambar diambil dari Gramedia

Anda pasti sudah pernah mendengar tanda tempo pada seni musik. Tanda tempo biasanya digunakan oleh para pencipta lagu untuk menunjukkan kecepatan dalam lagu yang memiliki irama pada saat akan dinyanyikan atau dimainkan.

Tanda tempo biasanya ditulis dalam not balok atau not angka, dan ditulis pada bagian kiri atas sebuah partitur, di bawah penulisan nada dasar lagu. Tujuan dari tanda tempo adalah supaya kecepatan lagu yang diciptakan, tepat pada saat dinyanyikan.

Untuk lebih memahami tanda tempo pada seni musik, ikuti terus artikel ini ya!

Pengertian Tanda Tempo pada Seni Musik

Tanda tempo pada musik adalah tanda yang wajib digunakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu / musik yang akan dinyanyikan atau dimainkan. Namun, ada beberapa pengertian tanda tempo dari para ahli, seperti:

  • Pono Banoe: Tanda tempo adalah waktu dan kecepatan dalam ukuran langkah tertentu.
  • Allen Winold: Tanda tempo adalah kecepatan beat di dalam musik. Beat merupakan ketukan dalam satu menit dari sebuah lagu yang dinyanyikan.

Jenis-Jenis Tanda Tempo

Gambar diambil dari CNN Indonesia

1. Tanda Tempo Lambat

Tanda tempo ini biasanya digunakan untuk lagu/musik yang sedih, syahdu, khidmat, dan romantis. Jenis dari tempo lambat adalah sebagai berikut:

  • Grave: sangat lambat dan khidmat, kecepatan sekitar 40-44 M.M (ketuk per menit)
  • Largo: lambat dan agung, kecepatan sekitar 46-50 M.M
  • Adagio: sedikit lebih cepat dari Largo, kecepatan sekitar 52-54 M.M
  • Lento: lambat, kecepatan sekitar 56-58 M.M

2. Tanda Tempo Sedang