Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerita Pendek

unsur intrinsik
Gambar diambil dari KFIP UMSU

Cerita pendek, atau sering disebut cerpen, adalah karya fiksi singkat yang tidak berdasarkan kejadian nyata. Cerpen ditulis dalam bentuk prosa dengan fokus pada satu konflik atau masalah tertentu. Di dalam cerpen terdapat dua jenis unsur yang penting untuk dianalisis: unsur intrinsik dan ekstrinsik, yang membantu memahami bagaimana cerita tersebut dibangun.

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik merupakan elemen esensial yang membentuk struktur dasar sebuah cerpen. Sebagai bagian integral dari karya sastra, unsur intrinsik terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.

  1. Tema: Tema adalah gagasan pokok yang melandasi cerita, sering kali tersirat dan mengemuka dari latar belakang sosial, pribadi, sejarah, dan lainnya.
  2. Tokoh dan Penokohan: Tokoh adalah figur utama dalam cerita, yang dikembangkan melalui penokohan untuk menggambarkan karakternya, termasuk protagonis, antagonis, dan tritagonis.
  3. Alur (Plot): Alur merupakan urutan peristiwa yang membentuk struktur cerita, memastikan keberlanjutan dan ketertarikan pembaca sampai akhir.
  4. Latar: Latar (setting) mencakup tempat, waktu, dan situasi yang memperkuat realisme dan emosi dalam cerita, baik dalam konteks faktual maupun imajinatif.
  5. Gaya Bahasa: Gaya bahasa digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran karakter, menciptakan nada, suasana, dan dialog yang memperkuat interaksi tokoh.
  6. Sudut Pandang: Sudut pandang adalah perspektif naratif yang dipilih penulis untuk menyampaikan cerita, dapat berupa orang pertama, kedua, ketiga, atau perspektif luar.
  7. Amanat: Amanat adalah pesan yang tersembunyi di balik cerita, seringkali berkaitan dengan tema yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

Unsur Ekstrinsik