Rasisme adalah perbedaan perilaku dan ketidaksetaraan berdasarkan warna kulit, ras, suku, dan asal-usul seseorang yang membatasi atau melanggar hak dan kebebasan seseorang. Rasisme juga sering diartikan sebagai keyakinan bahwa manusia dapat dibagi menjadi kelompok terpisah berdasarkan ciri biologis yang disebut “ras”.
Gagasan tersebutlah yang juga meyakini ada hubungan sebab akibat antara ciri fisik suatu ras dengan kepribadian, kecerdasan, moralitas, dan ciri-ciri budaya dan perilaku lainnya, yang membuat beberapa ras secara ‘bawaan’ lebih unggul dari yang lain. Masih banyak lagi perilaku yang bisa tergolong rasisme.
Antara lain seperti hinaan dan stereotipe terhadap warna kulit dan bentuk fisik, diskriminasi di sekolah, tempat kerja, pengadilan, hingga intimidasi oleh aparat keamanan, banyak orang di seluruh dunia didiskriminasi hanya karena warna kulitnya.
Rasisme Adalah?
Rasisme adalah perilaku yang membeda-bedakan setiap orang baik dari warna kulit, mata, dan masih banyak lainnya. Perilaku rasisme ini membuat banyak orang protes besar-besaran tentang anti rasisme.
Protes anti rasisme ini sering kali digelar seperti seperti Black Lives Matter, Papuan Lives Matter, dan yang terkini Stop Asian Hate. Protes anti rasisme ini pastinya sudah sering kali kita jumpai di berbagai macam tempat, terutama di Ibukota Jakarta,
Protes anti rasisme ini sendiri adalah akumulasi kemarahan terhadap diskriminasi rasial yang melanggar hak orang sejak berabad-abad lalu, yang menyebabkan berbagai kesenjangan yang merugikan sampai sekarang.
Rasisme adalah ini memiliki empat dimensi yang bisa menjadi penyebab munculnya rasisme ini.
Dimensi Rasisme
1. Rasisme Internal
Rasisme internal merajuk kepada pikiran, perasaan, dan tindakan dari dalam diri kita sendiri, secara sadar maupun tidak sadar, sebagai individu. Contohnya seperti mempercayai bahwa adanya stereotip ras yang negatif atau bahkan menyangkal bahwa rasisme tidak ada.
Leave a Reply