Konflik sosial adalah ketegangan, perbedaan pendapat, dan pertentangan antara individu atau kelompok yang memiliki kepentingan atau nilai yang berbeda. Apa saja contoh konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia?
Meskipun pemerintah dan masyarakat telah berupaya keras untuk mencegah terjadinya konflik sosial, namun masih ada sejumlah faktor yang sulit diatasi sepenuhnya, sehingga konflik tersebut terus berlangsung.
Table of Contents
Bentuk-Bentuk Konflik Sosial
Ada beberapa bentuk konflik sosial berdasarkan sifat dan posisi pelaku yang terlibat dalam konflik, yaitu:
1. Berdasarkan Sifatnya
- Konflik Destruktif: Merupakan konflik yang menghasilkan dampak yang merugikan bagi pihak yang terlibat, seperti kehilangan nyawa atau harta benda, serta memunculkan ketegangan, kecemasan, dan persaingan.
- Konflik Konstruktif: Sebaliknya, konflik konstruktif adalah konflik yang mengarah pada hasil yang membangun dan menguntungkan bagi pihak yang terlibat.
2. Berdasarkan Posisi Pelaku yang Berkonflik
- Konflik Vertikal: Terjadi antara kelompok masyarakat yang berbeda, misalnya antara kelas sosial, etnis, atau agama yang memiliki hierarki atau perbedaan kekuasaan yang signifikan.
- Konflik Horizontal: Merupakan konflik yang terjadi di dalam kelompok sosial yang sama, seperti antara individu-individu dalam komunitas atau antara fraksi-fraksi politik dalam suatu negara.
- Konflik Diagonal: Konflik diagonal terjadi akibat ketidakadilan dalam alokasi sumber daya secara menyeluruh, yang menyebabkan ketegangan dan pertentangan di antara masyarakat secara menyeluruh.
Contoh Konflik Sosial di Indonesia
Berikut beberapa contoh konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia:
1. Kerusuhan 1998
Leave a Reply