Pada bulan Mei 1998, terjadi kerusuhan di sekitar kawasan ibu kota yang dipicu oleh ketegangan etnis, khususnya terhadap komunitas Tionghoa. Peristiwa tersebut mengakibatkan sekitar 1.217 jiwa kehilangan nyawa, 85 perempuan menjadi korban pemerkosaan, dan sekitar 70.000 orang terpaksa meninggalkan ibu kota untuk mengungsi.
2. Pengusiran Mahasiswa Papua di Yogyakarta
Sejumlah mahasiswa asal Papua di Yogyakarta yang menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Papua Barat mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari sebagian masyarakat. Beberapa kelompok organisasi mengepung asrama mereka dan melontarkan kata-kata rasis, yang berujung pada pengusiran para mahasiswa Papua dari Yogyakarta.
3. Konflik Nusa Tenggara Barat
Pada tahun 2013, terjadi konflik di Nusa Tenggara Barat yang dipicu oleh perbedaan suku dan budaya di antara masyarakat setempat. Konflik ini terutama terjadi di Kabupaten Sumbawa Besar, di mana kerusuhan mengakibatkan kerusakan dan pembakaran beberapa bangunan serta kendaraan di wilayah tersebut.
4. Konflik Agama di Poso
Contoh konflik sosial berikutnya adalah yang terjadi di Poso. Perselisihan yang bermula dari bentrok antara kelompok pemuda di Sulawesi Tengah telah berkembang menjadi konflik besar yang memiliki latar belakang agama. Konflik ini melibatkan kelompok pendatang Muslim Bugis dan komunitas etnis Protestan di wilayah Poso.
5. Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pada tanggal 18 September 1948, terjadi pemberontakan yang dipicu oleh ketidakpuasan beberapa tokoh PKI terhadap pemerintahan pusat. Tragedi pemberontakan ini menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk gubernur Jawa Timur, RM Suryo. Bahkan, tragedi ini masih diingat sebagai salah satu catatan terkelam dalam sejarah Indonesia.
Itu adalah bentuk dan contoh konflik sosial. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber
Leave a Reply