3. Teknik Menolak Peluru
Teknik menolak peluru dilakukan dengan menarik siku menyerong ke bagian belakang secara bersamaan dengan memutar tubuh ke arah tolakan. Kemudian, dorong pinggul ke depan dan angkat bahu dengan pandangan menuju ke arah tolakan. Ketika posisi badan telah menghadap ke arah tolakan, dorong peluru sekuat mungkin ke depan hingga peluru tiba di titik pendaratan.
Peraturan Tolak Peluru
Peraturan yang harus diperhatikan saat mengikuti kompetisi tolak peluru, yaitu:
- Seorang atlet atau pelempar harus bersiap setelah namanya diumumkan, serta hanya memiliki waktu 60 detik untuk memulai gerakan.
- Untuk tujuan keamanan, atlet menggunakan tapping pada jari tangan tetapi tidak bisa memakai sarung tangan.
- Posisi bola logam harus tetap berada dekat leher sepanjang gerakan. Jika bola logam terlepas dan tidak menempel dekat leher selama melakukan gerakan, maka hasil tolakan tidak sah.
- Gerakan hanya menggunakan satu tangan dan tembakan harus berada di atas ketinggian bahu.
- Atlet bisa menggunakan seluruh lingkaran, tetapi bagian kaki tidak boleh bergerak keluar lingkaran atau menapak pada papan penghenti pada bagian depan lingkaran.
- Tolakan sah apabila bola logam mendarat pada sektor pendaratan dengan sudut 34,92 derajat. Wasit akan menghitung titik pendaratan pertama bola logam.
- Tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum bola logam mendarat, serta hanya boleh meninggalkan lingkaran dari belakang.
Itulah penjelasan mengenai teknik dasar tolak peluru dan juga peraturan yang harus dipatuhi. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel disadur dari berbagai sumber
Tonton video selengkapnya yuk di YouTube Channel @Lentia_id!
Leave a Reply